Risiko Stroke pada Pengidap Diabetes Seperti Dialami Andika Kerispatih

Parentnial Newsroom

Kesehatan

HATI-HATILAH dengan stroke yang bisa datang kapan saja. Bahaya ini bisa dicegah sedari dini dengan menjaga pola hidup sehat. Jangan abai, sebab yang muda pun bisa terjangkit.

Seperti dialami mendiang Andika ‘Kerispatih’ misalnya. Dia ditemukan meninggal dunia di kamarnya pada Selasa (10/4/2018) pagi.

Pemilik nama lengkap Andika Putrasahadewa ini diketahui mengidap diabetes cukup lama dan bahkan mengganggu aktivitas bermusiknya.

Ilustrasi/ Pixabay

“Sudah 3 tahun saat manggung itu Andika berdiri dan suka blank out, lagu ketika itu dia sudah minta kursi,” ujar koleganya, Badai, seperti dikutip dari detikHOT, Selasa (10/4/2018).

Empat hari yang lalu, pria kelahiran 8 Januari 1982 tersebut dikabarkan sempat masuk ke rumah sakit karena jatuh dan didiagnosis terkena stroke ringan.

“Tapi siang udah nggak apa-apa, malam udah nggak apa-apa. Semalam pun Mas Dika masih nggak apa-apa, dia masih merasa sehat banget. Baru pulang dari rumah sakit,” ujar Nicky Santoso, kekasih almarhum.

Lalu sebenarnya apakah kaitan diabetes yang lama diidap Andika dengan terdiagnosis stroke?

Banyak yang tidak tahu bahwa diabetes menjadi salah satu risiko tinggi timbulnya stroke.

Secara umum, bahkan pengidap diabetes 1,5 kali lebih mungkin alami stroke ketimbang mereka yang tidak mengidapnya, demikian dilansir dari Health Line.

Pengidap diabetes seringkali punya gula yang tinggi dalam darahnya. Ini dikarenakan tubuh mereka sulit untuk menjaga keseimbangan insulin dalam sel darah yang berperan membuat energi dari gula.

“Lama kelamaan, gula berlebih ini dapat terjadi penumpukan klot atau buangan lemak dalam pembuluh darah yang menyuplai darah ke leher dan otak,” tulis situs tersebut.

Jika hal itu terus-menerus terjadi, dapat mengakibatkan penyempitan dinding pembuluh darah atau bahkan penyumbatan. Ketika hal tersebut terjadi, maka stroke dapat muncul. 

Stroke menjadi isu besar saat ini karena menjadi penyebab kematian nomor tiga dan merupakan penyebab cacar permanen terbesar di Indonesia. Pada tahun 2014, 20 persen kematian di Indonesia disebabkan oleh stroke.

dr Mursyid Bustami, Direktur Utama RS Pusat Otak Nasional Jakarta juga menyebutkan kepada detikHealth bahwa faktor risiko tertinggi adalah hipertensi dan diabetes.

Maka dari itu ia menganjurkan merubah pola hidup lebih sehat (tidak hanya berbadan sehat), yaitu berolahraga selama 150 menit dalam seminggu, mengonsumsi makanan sehat, serta istirahat yang cukup.

SYAFIQ BAHRI

Baca Juga Lainnya

Nama Bayi Kembar Perempuan

50 Pasang Nama Bayi Kembar Perempuan Dan Artinya

Parentnial Newsroom

Di tengah euforia belanja perlengkapan bayi dan mempersiapkan kamar mungil mereka, ada satu hal penting yang nggak boleh terlewat: memilih ...

Peacock Parenting, Gaya Didik Kekinian yang Terlalu Fokus ke Pencitraan Anak

Fadliyah Setiawan

KAMU pernah denger istilah “peacock parenting”? Bukan, ini bukan tentang burung merak yang suka pamer bulu. Tapi gaya parenting baru ...

Aku Bukan Cuma Ibu, Mencari Jati Diri di Balik Peran Ibu Rumah Tangga

Fiqih Ulyana

PERNAH gak sih kamu ngerasa kayak kehilangan nama sendiri setelah jadi ibu? Tiba-tiba semua orang manggil kamu “Ibunya Aisyah”, “Mamanya ...

Tantangan dan Tren Baru Kepengasuhan 2025 yang Harus Dipahami Orangtua Masa Kini

Parentnial Newsroom

KITA telah menjalani setengah dari awal bulan tahun baru 2025, dan kepengasuhan (parenting) menjadi salah satu aspek kehidupan yang terus ...

Katanya Bikin Anak Sukses, Nyatanya 7 Nasihat Ini Cuma Bikin Ribet!

Hasni Rania

PARENTING itu emang nggak ada buku manualnya yang pasti. Tapi, bukan berarti semua nasihat dari orang dulu itu cocok diterapin ...

Nama Bayi Perempuan Jepang

300 Nama Bayi Perempuan Jepang yang Indah dan Bermakna.

Parentnial Newsroom

Memilih nama bayi adalah keputusan penting yang akan memengaruhi identitas seseorang sepanjang hidup mereka. Proses ini melibatkan berbagai pertimbangan, mulai ...

Tinggalkan komentar