MENJAGA kualitas hubungan intim dalam pernikahan bagi pasangan yang sudah berusia 40 tahun ke atas adalah tantangan tersendiri.
Pada usia ini, perubahan fisik dan emosional seringkali mempengaruhi dinamika hubungan, termasuk dalam hal keintiman. Namun, hubungan intim tetap penting bagi keharmonisan rumah tangga dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Bahkan, dalam Islam, romantisme antara suami dan istri dipandang sebagai salah satu bentuk ibadah. Rasulullah SAW memberikan teladan yang sangat baik tentang bagaimana menjaga keharmonisan dalam pernikahan, bahkan di usia yang lebih lanjut.
Berikut lima tips jitu yang bisa membantu pasangan usia 40 tahun ke atas mempertahankan kualitas hubungan intim dengan pasangan.
1. Komunikasi Terbuka dan Jujur
Komunikasi adalah fondasi dari setiap hubungan yang sehat. Ketika usia bertambah, perubahan fisik dan psikologis bisa memengaruhi cara seseorang merespon pasangan, termasuk dalam hal keintiman. Oleh karena itu, penting untuk saling terbuka dan jujur mengenai perasaan, kekhawatiran, atau kebutuhan yang mungkin berubah seiring waktu.
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman, "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang"
Surah Ar-Rum ayat 21 ini mengajarkan bahwa komunikasi yang baik adalah kunci terciptanya kedamaian dan kasih sayang dalam hubungan suami istri. Melalui dialog terbuka, pasangan dapat saling memahami kebutuhan masing-masing, termasuk dalam hal keintiman.
Bahasa gaulnya, jangan jaim! Jangan takut untuk mengungkapkan apa yang kamu rasakan, baik itu masalah fisik, emosional, atau hal-hal yang membuat kamu merasa kurang nyaman. Pasangan yang komunikatif biasanya lebih mudah menemukan solusi ketika masalah muncul, termasuk dalam urusan kamar tidur.
2. Pentingnya Kualitas, Bukan Kuantitas
Setelah memasuki usia 40 tahun ke atas, energi fisik mungkin tidak sebesar saat masih muda. Oleh karena itu, fokuskan pada kualitas hubungan intim daripada kuantitas. Keintiman tidak hanya soal frekuensi, tapi bagaimana pasangan dapat menikmati momen bersama dengan lebih bermakna.
Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya memperlakukan pasangan dengan baik. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku" (HR. Tirmidzi). Membangun keintiman tidak hanya soal fisik, tapi juga tentang memperlakukan pasangan dengan penuh cinta dan perhatian.
Ini bisa dilakukan dengan cara memperpanjang foreplay, saling memijat, atau melakukan hal-hal sederhana yang menunjukkan perhatian. Jangan hanya mengejar kuantitas, tapi usahakan agar setiap momen yang dihabiskan bersama menjadi momen yang intim dan berarti.
3. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental
Seiring bertambahnya usia, menjaga kesehatan fisik dan mental menjadi semakin penting. Kondisi fisik yang sehat akan sangat mempengaruhi performa di ranjang. Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan, rutin berolahraga, dan menjaga kesehatan mental agar tetap prima.
Rasulullah sendiri adalah sosok yang sangat menjaga kebersihan dan kesehatan. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa “Kebersihan adalah sebagian dari iman” (HR. Muslim). Kebersihan dan kesehatan bukan hanya soal fisik, tetapi juga mental. Pasangan yang sehat secara fisik dan emosional cenderung lebih siap untuk menikmati hubungan intim dengan lebih baik.
Jangan sampai gaya hidup yang tidak sehat menghambat keintiman. Olahraga ringan seperti perenggangan atau berjalan kaki bisa membantu menjaga kebugaran tubuh, sekaligus meningkatkan mood dan rasa percaya diri. Dan tentunya, jangan lupa menjaga pola tidur yang cukup, karena kelelahan bisa mempengaruhi gairah seksual.
4. Eksplorasi dan Variasi
Setelah bertahun-tahun bersama, keintiman bisa saja terasa monoton. Salah satu cara untuk mempertahankan kualitas hubungan intim adalah dengan bereksplorasi dan mencoba hal-hal baru bersama pasangan. Ini tidak berarti harus melakukan hal-hal yang berlebihan, tapi lebih kepada membuka diri terhadap variasi yang bisa menambah keseruan dalam hubungan.
Dalam Islam, hubungan suami istri adalah ibadah, dan setiap pasangan dianjurkan untuk saling memuaskan satu sama lain. Rasulullah SAW juga menganjurkan pasangan untuk saling memperhatikan kebutuhan pasangannya.
Jangan ragu untuk bereksperimen dengan posisi baru, suasana yang berbeda, atau bahkan membicarakan fantasi yang selama ini hanya terpendam. Dengan komunikasi yang baik, eksplorasi ini bisa menjadi cara untuk semakin mendekatkan diri dengan pasangan.
Kalau dalam bahasa gaulnya, “jangan boring lah!” Buat momen keintiman menjadi ajang untuk saling mengenal lebih dalam lagi. Tidak ada salahnya mencoba sesuatu yang baru, asal dilakukan dengan saling pengertian dan tetap dalam koridor yang dibolehkan agama.
5. Bangun Kedekatan di Luar Kamar
Keintiman bukan hanya terjadi di kamar tidur. Faktanya, romantisme sehari-hari bisa sangat mempengaruhi kualitas hubungan intim. Saling memberi perhatian kecil, seperti memeluk, mencium, atau sekadar memberikan pujian, dapat membangun keintiman emosional yang akhirnya berdampak pada hubungan fisik.
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman, "Mereka (para istri) adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka" (QS. Al-Baqarah: 187). Ayat ini menggambarkan betapa dekat dan saling melindunginya suami dan istri. Hubungan yang baik dibangun dari kebersamaan yang harmonis, baik di dalam maupun di luar kamar.
Gaya bahasanya, jangan lupa “lovey-dovey” sama pasangan, meskipun sudah tua. Romantisme sederhana seperti memegang tangan saat jalan, memberikan kejutan kecil, atau mengucapkan kata-kata manis bisa membuat hubungan tetap hangat. Jangan sampai romantisme hanya ada saat masih muda, tetapi jadikan itu sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Rawat Selalu
Di usia 40 tahun ke atas, menjaga kualitas hubungan intim memerlukan usaha lebih dari kedua belah pihak. Komunikasi yang baik, menjaga kesehatan, eksplorasi, dan romantisme sehari-hari adalah beberapa cara untuk tetap menjaga keintiman dalam pernikahan.
Dan yang paling penting, jangan lupakan bahwa dalam Islam, hubungan suami istri adalah bentuk ibadah sepanjang hidup yang harus dirawat.
Rasulullah adalah teladan yang sempurna dalam hal ini. Meskipun usia semakin bertambah, beliau selalu menunjukkan rasa cinta dan perhatian kepada istri-istrinya. Begitu pula seharusnya kita, bahwa cinta dan romantisme adalah bagian dari sunnah yang dapat menjaga keutuhan dan kebahagiaan dalam rumah tangga.
Jadi, yuk tetap semangat menjaga hubungan dengan pasangan. Usia boleh bertambah, tapi cinta harus tetap membara!
(Disarikan dari wawancara ringan Parentnial.com dengan Suhardi Sukiman, dai dan aktifis sosial yang kini sudah kepala empat dan ayah dari 5 anak)