MENDIDIK anak di era digital yang serba cepat ini bukan hal yang gampang. Banyak banget orang tua yang sering merasa kewalahan menghadapi berbagai tantangan yang muncul, terutama karena perkembangan teknologi dan budaya global yang begitu pesat.
Dulu, mungkin anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu di luar, bermain di alam, sekarang mereka lebih akrab dengan gadget, media sosial, dan informasi yang bertebaran di dunia maya.
Kalau kita lihat data, sebuah studi dari Pew Research Center menunjukkan bahwa anak-anak generasi sekarang, atau biasa disebut Gen Z, punya karakter yang jauh berbeda dari generasi sebelumnya. Mereka lebih kritis, punya akses informasi yang sangat luas, dan lebih terbuka dalam mengekspresikan diri.
Tapi di sisi lain, mereka Gen Z ini juga rentan terhadap kecemasan, tekanan sosial, dan kehilangan arah jika tidak mendapatkan bimbingan yang tepat.
Era Digital dan Globalisasi
Dengan akses internet, anak-anak bisa dengan mudah terpapar berbagai konten—baik yang positif maupun negatif. Nah, sebagai orang tua, kita harus siap dengan tantangan ini. Anak-anak jadi lebih cepat terpengaruh budaya asing, mulai dari gaya hidup, cara berpikir, hingga nilai-nilai yang mungkin berbeda dengan norma-norma yang kita pegang.
Selain itu, banyak orang tua yang merasa susah mengontrol screen time anak-anak mereka. Dari game online, media sosial, hingga video streaming, semuanya jadi bagian besar dari hidup mereka. Hal ini sering kali bikin anak jadi kurang fokus sama pelajaran, dan yang lebih bahaya lagi, mereka bisa terpapar konten yang tidak sesuai dengan usia mereka.
Penting banget bagi orang tua buat sadar bahwa tantangan ini bukan cuma soal teknologi. Psikolog Atmojo dkk. dalam penelitian mereka, “Permasalahan Pola Asuh dalam Mendidik Anak di Era Digital”, menunjukkan bahwa pola asuh yang tidak fleksibel atau otoriter malah bisa bikin anak semakin menjauh atau malah memberontak.
Bekal Pendidikan Moral dan Agama
Di tengah perubahan sosial yang cepat ini, pendidikan agama dan moral jadi kunci utama buat menjaga anak-anak tetap punya pegangan hidup yang kuat. Nilai-nilai moral yang diajarkan sejak dini bisa jadi filter yang efektif buat mereka saat harus memilih di tengah berbagai pilihan hidup.
Dalam artikel yang diterbitkan oleh Disdik Purwakarta, ditegaskan bahwa pendidikan agama dan moral pada anak-anak tidak bisa ditawar lagi pentingnya. Orang tua adalah garda terdepan untuk memastikan anak tumbuh dengan nilai-nilai moral yang kuat dan bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
Kalau kita lihat dari sudut pandang agama, jelas banget kalau pendidikan moral itu memang jadi dasar dari pembentukan karakter. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, orang tuanya yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi." (HR. Bukhari). Ini menunjukkan betapa besar peran orang tua dalam membentuk kepribadian anak.
Solusi untuk Membentuk Anak yang Penurut dan Berprinsip Kuat
Membentuk anak yang penurut dan berprinsip kuat memerlukan pendekatan yang seimbang antara kasih sayang, disiplin, dan teladan yang baik. Berikut beberapa solusi yang bisa diterapkan oleh orang tua:
1. Berikan Teladan yang Baik
Anak adalah peniru ulung. Kalau kita mau mereka punya sikap yang baik, ya kita dulu yang harus jadi contoh nyata. Jangan cuma ngomong, tapi juga lakuin. Kalau kita mau anak jadi pribadi yang jujur, kita juga harus tunjukkin kejujuran dalam setiap tindakan kita. Mereka akan belajar lebih banyak dari apa yang kita lakukan ketimbang apa yang kita katakan.
2. Bangun Komunikasi yang Baik
Jangan cuma jadi orang tua yang hanya memerintah. Mulai deh bangun komunikasi dua arah. Dengerin apa yang mereka rasakan, pikirkan, dan inginkan. Dengan begitu, mereka akan merasa dihargai dan lebih terbuka untuk mengikuti nasihat kita.
3. Terapkan Disiplin dengan Cinta
Disiplin itu penting, tapi jangan sampai anak merasa tertekan. Terapkan aturan dengan kasih sayang, dan jelaskan kenapa aturan itu penting. Misalnya, “Kamu harus tidur jam 9 malam biar besok bisa bangun pagi dengan segar.” Ini lebih efektif daripada marah-marah tanpa alasan yang jelas.
4. Pendidikan Agama Sejak Dini
Kenalkan anak pada nilai-nilai agama sejak dini. Ajak mereka berdoa, mengenal ajaran-ajaran moral yang ada dalam Al-Qur'an dan hadis. Ini akan jadi pondasi penting buat mereka saat dewasa nanti. Allah berfirman dalam Al-Qur'an, "Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka." (QS. At-Tahrim: 6). Artinya, kita punya tanggung jawab besar untuk mendidik anak agar tetap berada di jalan yang benar.
5. Berikan Ruang untuk Mengekspresikan Diri
Anak juga butuh ruang untuk mengekspresikan diri mereka. Berikan kebebasan yang sehat, tapi tetap dengan pengawasan. Biar mereka tahu batasan, tapi nggak merasa dikekang. Hal ini penting supaya mereka bisa tumbuh jadi pribadi yang mandiri dan tahu apa yang mereka inginkan dalam hidup.
6. Ajarkan Tanggung Jawab Sejak Kecil
Jangan ragu untuk memberikan tugas-tugas kecil pada anak sesuai usianya. Hal ini akan membantu mereka belajar tentang tanggung jawab dan bagaimana cara memecahkan masalah. Misalnya, ajarkan mereka untuk membereskan mainan setelah bermain, atau menyelesaikan PR tepat waktu.
7. Berikan Pujian dan Apresiasi
Anak-anak senang banget ketika mereka merasa dihargai. Jadi, jangan pelit-pelit memberikan pujian. Tapi ingat, pujian juga harus realistis. Berikan apresiasi ketika mereka benar-benar menunjukkan sikap yang baik atau berhasil menyelesaikan tugas mereka dengan baik.
8. Ajarkan Empati dan Peduli Sesama
Salah satu nilai moral yang penting adalah empati. Ajarkan anak untuk peduli terhadap perasaan orang lain. Misalnya, dengan cara sederhana seperti berbagi dengan teman atau membantu anggota keluarga yang kesulitan. Hal ini akan membuat mereka tumbuh jadi pribadi yang penuh kasih sayang dan peduli terhadap sesama.
9. Konsisten dalam Pola Asuh
Konsistensi adalah kunci. Anak-anak butuh kepastian dan aturan yang jelas. Kalau kita berubah-ubah dalam menerapkan aturan, mereka akan bingung dan merasa nggak punya pegangan. Jadi, penting untuk kita selalu konsisten dalam menerapkan aturan yang sudah dibuat.
10. Doa dan Ikhtiar
Pada akhirnya, semua usaha kita sebagai orang tua nggak akan lepas dari kekuatan doa. Setelah melakukan yang terbaik, serahkan semuanya pada Allah SWT. Berdoalah agar anak-anak kita tumbuh jadi pribadi yang taat, berprinsip, dan punya akhlak yang mulia.
Terus Belajar
Mendidik anak di zaman sekarang memang penuh dengan tantangan, terutama karena pengaruh teknologi dan globalisasi yang begitu kuat. Tapi dengan pendekatan yang tepat, pendidikan agama dan moral yang kokoh, serta kasih sayang yang tulus, kita bisa membentuk anak-anak kita jadi pribadi yang penurut, punya prinsip kuat, dan siap menghadapi berbagai tantangan hidup.
Sebagai orang tua, kita perlu terus belajar dan beradaptasi, karena setiap anak itu unik dan membutuhkan cara pendekatan yang berbeda-beda.[]
HASNIE RANIA