
“KOK kamu makin gemuk, ya?”
“Aku lagi hamil, loh.”
“Oh iya, tapi jangan kebanyakan makan, nanti susah turunnya!”
Rani hanya tersenyum kecut. Dalam hati, dia bertanya-tanya, “Sebenarnya, seberapa banyak sih kenaikan berat badan yang normal selama hamil?”
Kamu yang sedang hamil mungkin pernah mengalami kebingungan serupa seperti dialami Rani di muka.
Baca Juga
Banyak bumil merasa tertekan dengan komentar orang sekitar atau takut berat badan naik terlalu banyak, padahal itu bagian alami dari kehamilan.
Tapi, memang seberapa besar sih kenaikan berat badan yang sehat saat hamil? Yuk, kita bahas bareng-bareng dari sudut pandang medis dan realita sehari-hari!
Kenapa Berat Badan Naik Saat Hamil Itu Wajar (dan Diperlukan)?
Selama kehamilan, tubuh mengalami banyak perubahan untuk mendukung tumbuh kembang janin. Kenaikan berat badan bukan cuma karena “makan dobel”, tapi juga karena pertumbuhan janin, plasenta dan cairan ketuban.
Pemicu lonjakan berat badan lainnya adalah volume darah dan cairan tubuh yang meningkat, perkembangan jaringan payudara dan rahim serta lemak cadangan untuk persiapan menyusui.
Jadi, naik berat badan itu bukan berarti kamu tidak menjaga pola makan. Tapi memang tubuh sedang “bekerja keras” untuk dua orang!
Berapa Banyak Berat Badan Ideal yang Harus Naik?
Dilansir dari berbagai panduan medis, termasuk National Health Service (NHS) dan American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), kenaikan berat badan ideal tergantung pada Indeks Massa Tubuh (IMT) sebelum hamil:
- IMT normal (18,5–24,9): naik 11–16 kg
- IMT di bawah normal: bisa naik 13–18 kg
- IMT di atas normal: disarankan naik 7–11 kg
- Obesitas: sebaiknya kenaikan hanya sekitar 5–9 kg
Intinya, bukan soal angka mutlak, tapi menjaga agar kenaikan berat badan tetap terkontrol sesuai kebutuhan tubuh dan kesehatan janin.
Risiko Jika Berat Badan Naik Terlalu Banyak atau Terlalu Sedikit
Kalau naik terlalu banyak:
- Risiko diabetes gestasional
- Tekanan darah tinggi
- Melahirkan bayi besar (makrosomia)
- Persalinan lebih rumit atau sesar
Kalau naik terlalu sedikit:
- Bayi lahir dengan berat rendah
- Potensi kelahiran prematur
- Gangguan perkembangan janin
Jadi, jaga berat badan bukan demi penampilan, tapi demi keselamatan kamu dan si kecil!
Tips Menjaga Berat Badan Ideal Saat Hamil
Kamu tetap bisa bahagia dan sehat selama hamil tanpa harus stres soal timbangan. Ini dia beberapa tips praktis yang dikutip dari berbagai panduan medis:
1. Makan dengan Cerdas, Bukan Banyak
Pilih makanan bernutrisi tinggi: protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Porsi secukupnya, bukan untuk “dua orang”.
2. Tetap Aktif Bergerak
Jalan kaki, yoga hamil, atau berenang ringan bisa bantu metabolisme tubuh tetap lancar dan mengurangi keluhan kehamilan.
3. Rutin Cek Kehamilan dan Konsultasi
Jangan ragu konsultasi ke dokter atau bidan soal kenaikan berat badan dan rencana makan harian.
4. Kelola Emosi dan Stres
Hamil bisa bikin mood naik turun. Jangan sampai stres memicu makan berlebihan atau bahkan hilang nafsu makan.
Setiap Kehamilan Itu Unik
Setiap perempuan punya pengalaman kehamilan yang berbeda. Jangan bandingkan tubuhmu dengan bumil lain, apalagi dengan standar media sosial.
Fokuslah pada kesehatan kamu dan bayimu. Kenaikan berat badan selama hamil itu bukan aib, tapi tanda bahwa tubuhmu sedang melakukan tugas luar biasa!
Ingat, yang terpenting bukan berapa kilo kamu naik, tapi bagaimana kamu menjaga keseimbangan tubuh, pikiran, dan semangat selama 9 bulan yang luar biasa ini.[]