Iklan

Jangan Menyerah, Terus Biasakanlah Kebiasaan Baik kepada Anak

Parentnial
Jumat, Februari 08, 2019 | 06:00 WIB Last Updated 2019-02-07T23:00:10Z
BIASAKAN kebiasaan baik pada anak sejak awal. Sebisa mungkin. Bangun tidur langsung tumpuk bantal, lipat selimut tarik seprai. Mandi dulu baru makan, agar ketika bergabung meja makan sudah dalam keadaan rapi dan wangi.

Mandi tidak terlalu lama, menggunakan air dan sabun secukupnya. Makan sendiri, pakai tangan kanan, dengan bismillah. Medical check up setahun sekali, ke dokter gigi setiap 6 bulan.

Setiap selesai dari WC selalu mencuci tangan. Wudhu sebelum tidur, baca doa, menghadap ke kanan. Bicara jujur, memberi jika bisa, berperilaku sopan. Pakai pakaian terbaik jika ke masjid dan shalat tepat waktu.

Murah senyum dan memiliki hobi menimba ilmu. Adaptif sesuai keadaan, namun tidak larut dengan trend terkini. Dzikir setelah shalat, puasa sunnah dan setiap Jum'at baca Al Qur'an surah Al-Kahfi. Hidup bersih, sederhana dan makan sehat. Pastikan setiap ilmu dan gerak selalu bermanfaat.

Biasakan kebiasaan baik pada anak sejak awal. Selagi bisa. Karena jika tidak, Anda belum tentu cukup usia untuk sempat membetulkannya dan orang-orang yang akan 'kebebanan' anak-anak itu akan kerepotan jadinya dengan kebiasaan-kebiasaan buruk yang anda latih tanpa sengaja.

Kalau perginya cuman keluar kota beberapa hari saja, okelah. Kalau selamanya, gimana? Bukankah kita bisa diambil tiba-tiba seketika? Membiasakan kebiasaan baik pada anak sejak awal akan membuat hidup anda jauh lebih mudah.

Pasangan mereka juga kelak berterima kasih atas pengasuhan Anda yang prima. Cucu-cucu akan otomatis dibesarkan oleh orangtua yang sudah memiliki kebiasaan baik sepanjang hari dan hidupnya.

Belum lagi kalau kita inget pahala yang mengalir tanpa diminta, dari mengajarkan kebaikan pada sesama. Dan matematika Allah kan tidak seperti hitung-hitungan manusia. Nikmatnya dari dunia sampai ke surga.

Biasakan kebiasaan baik pada anak anda, sejak dini. Kebiasaan harus dibentuk dan memang tidak cukup dilatih 10-20x. Tapi setelah terbentuk, susah juga berubah. Jadi mendingan dibuat baik dari awalnya.

Karena, kalau buruk, kan jadi 2x kerja. Dan merubah manusia sulitnya luar biasa. Apalagi semakin tua, semakin pintar, biasanya semakin keras kepala. Hal tersulit dalam melakukan hal ini adalah anak-anak membutuhkan contoh yang baik dulu.

Karena, anak-anak kita hanya meniru, tidak mungkin bayangan berdiri tegak ketika bendanya bengkok dan layu. Jadi sebelum membesarkan anak-anak yang bermutu kita harus menjadi terbaik yang kita mampu.

Good habits formed at youth makes all the difference. - Aristotle

SARRA RISMAN
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Jangan Menyerah, Terus Biasakanlah Kebiasaan Baik kepada Anak

Trending Now

Iklan