Iklan

Inilah Kunci Agar Pekerjaan Tuntas Tepat Waktu

Admin
Senin, Juli 25, 2016 | 03:08 WIB Last Updated 2017-02-28T00:44:29Z
A team of construction workers working hard to recover the economy. (via shutterstock.com)
DALAM hidup keseharian, mungkin kita pernah mengeluhkan waktu 24 jam sangat kurang yang cepat sekali berlalu. Karena sangat banyak yang mau kita lakukan dan selesaikan.

Siklus kerja dunia modern yang mematok tenggat waktu serba cepat membuat kita harus lebih banyak menyita waktu. Akibatnya, tidak sedikit yang kewalahan. Depresi. Stress. Waktu habis tersita untuk menyelesaikan pekerjaan.

Namun anehnya, walaupun sudah mencurahkan perhatian semaksimal mungkin, pekerjaan kok tetap saja tidak ada selesainya. Waktu selalu tidak cukup. Pertanyaannya, apakah ada yang salah.

Jika masih saja begitu, ada baiknya kita mempraktikkan trik jitu yang langsung disampaikan oleh Nabi Muhammad Shallallaahu 'Alaihi Wasallam (SAW) berikut ini.

Rasulullah SAW dalam hadis qudsi dengan derajat yang shahih diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban, bahwa Allah Subhana wa ta'ala (SWT) berfirman:

"Wahai manusia, luangkanlah waktumu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku akan penuhi dadamu dengan kekayaan (rasa cukup dan puas) dan Aku akan menutup kefakiranmu. Jika engkau tidak melakukan yang demikian itu, niscaya Aku akan penuhi kedua tanganmu (hari-harimu) dengan kesibukan (pekerjaan-pekerjaan) dan Aku tidak akan menutup kefakiranmu."
Titik tekannya adalah bahwa dunia ini tidak ada habisnya kalau dikejar. Jika ia terus dituruti tak ada finalnya.

Maka, jangan heran ada tipikal manusia yang selalu haus kesenangan akan kegemerlapan. Gaji ratusan juta tapi tetap saja korupsi.

Ada pula yang bekerja siang malam. Banting tulang peras keringat. Tak kenal waktu. Tetapi masih saja mengeluh kekurangan. Padahal gajinya lebih dari cukup. Mobilnya bermacam merk.

Sepenarian dengan itu, ada juga orang-orang yang menghabiskan waktu untuk memburu duit. Setiap waktu itu terus yang digugu. Tapi sayangnya, ia tetap saja miskin.  

Untuk menghilangkan kecemasan-kecemasan yang ada tersebut, triknya adalah menomorsatukan Allah dalam hidup. Hidup akan tenang. Berkecukupan. Pekerjaan beres. Masalah tuntas. Keserakahan dienyahkannya.

Sebaliknya, apabila masih saja memberhalakan pekerjaan keduniaan, maka perhatikan dia akan merana. Waktu 24 jam baginya selalu tidak cukup. Kebahagiannya semu. Sosok workaholic yang memburu kegembiraan palsu.

Mari membuktikan bahwa dengan mendahulukan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, semua pekerjaan-pekerjaan yang menyita dapat terselesaikan dengan baik. Seiring dengan itu, terus membangun budaya berbagi dan mengasihi.

Bekerja keras itu pasti. Mencurahkan segala tenaga dan perhatian dalam setiap tugas yang dibebankan kepada kita memang sudah semestinya. Tapi, jangan lupa, tetap ada skala prioritas yang berdimensi dunia-akhirat.

Tentu saja rintangan untuk hanya membesarkan dan menomorsatukan Allah tidaklah sederhana. Ini pekerjaan berat. Kemauan saja tidak cukup. Karena itu konsistensi diri dan motivasi harus terus ditumbuhkan. (Bahri Amhar) 
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Inilah Kunci Agar Pekerjaan Tuntas Tepat Waktu

Trending Now

Iklan