Inilah Makna Mudik Lebaran Sebenarnya!

Parentnial Newsroom

Uncategorized

MUDIK Lebaran di negeri ini sejatinya bukan sekedar tradisi. Tetapi lebih merupakan jati diri. Ya, jati diri seorang Muslim.

Kepana saya bilang begitu? Sebab, mudik secara hakiki sebenarnya adalah manivestasi dari perintah luhur Ilahi untuk menguatkan tali silaturrahim.

Baca Juga

Akan tetapi, dewasa ini mudik seolah tercerabut dari akar idealismenya. Mudik tidak lagi menguatkan tali silaturrahim, tetapi justru menyengsarakan nurani.

Bagaimana tidak, jika agenda utama orang-orang mudik ternyata untuk menghabiskan waktu di tempat-tempat rekreasi. Mungkin itu tidak salah. Tapi apalah arti silaturrahim jika hanya ngumpul-ngumpul di tempat rekreasi, di kebun binatang misalnya?

Silaturrahmi yang diharapkan dari tradisi mudik ini sebenarnya tidak mesti bersifat menyenangkan hati dalam bentuk rekreasi. Tetapi bagaimana mudik bisa menghadirkan kebeningan hati, kecerdasan nurani, dan ketakwaan pada Ilahi.

Sebab kita sudah selayaknya sadar, bahwa silaturrahmi ini terjadi di hari raya Idul Fitri.
Idul Fitri itu sendiri secara filosofis memiliki arti kesucian diri dan kebeningan hati sebagai buah dari ibadah puasa selama ini.

Nah, Jika silaturrahim ternyata justru tidak mengarah pada makna paling dasar dari Idul Fitri itu sendiri, lantas apa yang kita maksud dengan silaturrahim?.

Seperti jamak dipahami. Hampir seluruh keluarga di kampung halaman tidak saja menanti sekerat roti, tetapi juga keikhlasan hati dari sanak keluarga yang sukses diperantauan. Mereka ingin lebih akrab lagi sebagai sebuah keluarga.

Lalu, ketika ketika kita mudik semata-mata ingin rekreasi maka ini telah menodai idul fitri dan menyimpangkan makna silaturrahmi.

Untuk itu, mari segenap putra-putri negeri, mari kita jadikan momentum mudik itu pada sifat aslinya sebagai manifestasi dari perintah Ilahi untuk menyambung tali silaturrahim dan mengeratkan persaudaraan serta solidaritas sosial.

Kepada pemerintah, kami mohon kiranya fasilitas transportasi di negeri ini diperbaiki. Jangan sampai mudik yang hakikinya suci justru mengundang duka nestapa karena jalanan yang tidak nyaman.*

————-
By BANGUN BUMIGIRI, penulis adalah pemerhati masalah sosial budaya dan agama. Sangat meminati traveler. Ikuti terus tulisan enerjiknya selama musim mudik Lebaran ini.

Baca Juga Lainnya

Analisa Data Tren Perceraian di Indonesia Tahun 2024, Bagaimana Persentasenya?

Parentnial Newsroom

DALAM suasana gegap gempita pertumbuhan bangsa, data nikah dan cerai tahun 2024 memperlihatkan sebuah potret lain dari Indonesia yakni tentang ...

Nama Bayi Kembar Perempuan

50 Pasang Nama Bayi Kembar Perempuan Dan Artinya

Parentnial Newsroom

Di tengah euforia belanja perlengkapan bayi dan mempersiapkan kamar mungil mereka, ada satu hal penting yang nggak boleh terlewat: memilih ...

50 Nama Bayi Laki-Laki Modern 3 Kata Paduan Bugis, Barat, dan Arab

Parentnial Newsroom

MEMILIH nama untuk buah hati adalah salah satu momen paling menyenangkan sekaligus sakral bagi orang tua. Nama bukan sekadar identitas, ...

50 Nama Bayi Perempuan Unik 3 Kata Kombinasi Bugis, Eropa, dan Arab Penuh Makna

Parentnial Newsroom

MEMILIH nama untuk sang buah hati adalah momen istimewa yang penuh makna. Nama tidak hanya menjadi identitas, tetapi juga doa ...

Analisis Data Perceraian di Jakarta Barat 2025, Biang Keroknya Ekonomi dan Selingkuh

Fadliyah Setiawan

APA sebenarnya yang mendorong ratusan pasangan di Jakarta Barat mengakhiri ikatan suci pernikahan mereka? Data terbaru dari Pengadilan Agama Jakarta ...

Membaca Ulang Angka Perceraian di Jawa Barat 2024, Siapa Paling Rentan?

Parentnial Newsroom

PERCERAIAN adalah cerita tentang hubungan yang retak dan masyarakat yang terus berubah. Di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2024, data ...

Tinggalkan komentar