Iklan

Inilah 7 Kesalahan Besar Saat Membersihkan Rumah

Admin
Kamis, November 19, 2015 | 23:33 WIB Last Updated 2017-03-17T02:09:13Z
BAGI Anda yang tak memiliki asisten rumah tangga, biasanya waktu libur di akhir pekan sering dimanfaatkan sebagai jadwal membersihkan rumah secara menyeluruh.

Mulai dari menyapu, mengepel, menyikat lantai kamar mandi, merapikan taman, hingga membersihkan debu yang menempel di langit-langit.

Singkatnya waktu yang dimiliki, mengakibatkan Anda kerap tergesa-gesa saat membersihkan rumah. Tak heran bila ternyata banyak kesalahan yang mungkin sering Anda perbuat. Apa saja contohnya? Simak ulasan yang dikutip dari laman Rumah.com berikut ini.

1. Membersihkan kaca jendela di siang hari

Cairan pembersih kaca akan mengering lebih cepat jika terkena sinar matahari langsung, sehingga menimbulkan garis-garis pada kaca jendela.

Itu sebabnya, waktu yang tepat untuk mengelap kaca jendela di rumah Anda adalah pada sore dan malam hari, atau ketika langit mendung (suhu di bawah 70˚F).

Untuk mendapatkan hasil lebih baik, gunakan squeegee atau karet pembersih kaca yang mencakup luas permukaan lebih dalam satu tarikan.

2. Menyempotkan cairan pembersih ke perabot

Metode ini sebenarnya sah-sah saja dilakukan, jika perabot di rumah Anda sangat kotor dan berdebu sehingga membutuhkan solusi cepat.

Akan tetapi, baiknya hal ini jangan dijadikan kebiasaan rutin, karena ternyata cairan pembersih justru bisa menumpuk residu. Cara yang benar, semprotkan cairan pembersih ke kain microfiber, lalu usap perabot maupun furnitur kayu secara perlahan.

3. Menghilangkan noda di karpet

Saat minuman ringan atau kopi tumpah ke karpet, seringkali Anda langsung membersihkannya dengan cara digosok. Ternyata, ini salah! Karena cara tersebut malah dapat merusak bulu karpet dan bahkan meninggalkan noda yang sulit dihilangkan. Langkah yang tepat adalah ambil sendok lalu angkat tumpahan air ke dalam gelas kotor.

Selanjutnya cari kain lap yang terbuat dari bahan handuk, dan meletakannya diatas karpet yang terkena tumpahan air noda, tekan perlahan hingga kain menyerap noda dengan optimal. Terakhir, gunakan produk khusus pembersih karpet dan bersihkan dengan kain lap secara lembut.

4. Menyimpan sikat toilet basah

Kelembaban akan melahirkan bakteri. Oleh karena itu, ubah kebiasaan Anda yang selalu menyimpan sikat toilet dalam keadaan basah. Seusai digunakan, pastikan sikat toilet Anda telah benar-benar kering sebelum dikembalikan ke tempatnya.

5. Menggunakan spons kotor

Karena sisa makanan dan bakteri kerap bersembunyi di celah-celah spons cuci piring, maka membilasnya dengan air saja tidak cukup. Kurun waktu sekali atau dua kali dalam seminggu, letakkan spons yang basah ke dalam microwave selama dua menit untuk mengeringkannya.

Jangan pernah merendam spons dengan sisa sabun pencuci piring yang sudah digunakan, karena kuman akan semakin berkembang biak apabila terus direndam.

6. Menggunakan pembersih kaca untuk TV dan layar komputer

Sebagian orang mungkin mengira bahwa pembersih kaca juga dapat digunakan untuk layar TV atau komputer. Dan hal ini, adalah kesalahan besar! Alkohol dan amonia yang terkandung dalam pembersih kaca justru bisa merusak layar LCD, terutama jika Anda memiliki TV plasma. Alangkah baiknya jika Anda hanya menggunakan kain lembut dan lembab.

7. Lupa membersihkan vacum cleaner

Waktu yang singkat bisa membuat Anda lupa akan kebersihan filter di dalam vacum cleaner. Alih-alih ingin memberantas debu dan kotoran di karpet rumah, nyatanya vacum cleaner yang mampet karena jarang dibersihkan malah memuntahkan debu yang tersisa, dan membuat kotor seisi ruangan.

Untuk itu lakukan perawatan dan kebersihan vacum cleaner secara rutin, agar tetap awet dan bisa bekerja maksimal. (rmh/lsk)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Inilah 7 Kesalahan Besar Saat Membersihkan Rumah

Trending Now

Iklan