DUNIA diwarnai dengan ragam warna yang begitu indah dan memukau. Aku percaya dengan keajaiban. Iya, keajaiban adalah kata lain dari kerja keras atau usaha yang maksimal.
Kini aku mencoba dan terus mencoba meski jalan yang kulalui masih berujung pada lorong buntu. Tapi aku yakin jutaan jalan lain akan menunggu waktu untuk didatangi dengan cara yang lebih baik dari sebelumnya.
Ketika dunia terasa sempit dan hampa tak ada jalan keluar selain mengadu pada-Nya dan kembali memulai ikhtiar dengan cara yang lebih sempurna itulah keajaiban yang bisa kau ciptakan sendiri tanpa perlu mengeluh semua bisa bejalan dengan baik.
Jika suatu saat diri ini jatuh maka yakinlah masih ada kesempatan untuk bangkit dari keterpurukan masa lalu menuju masa depan yang cerah cemerlang.
Hakikat kehidupan pada dasarnya adalah sesuatu yang berjalan secara seimbang. Ada manusia yang kaya dan miskin ada sisi kanan dan kiri, kita berada di bawah naungan langit dan di atas bumi.
Oleh karena itu jangan pernah bersedih dan menyesal terhadap apa yang belum berada di genggaman tapi mantapkan ikhtiar untuk terus maju sehingga dunia yang selama ini hanya berada dalam memori jangka pendek kita yang sekian saat bisa terhapus oleh kegalauan menatap masa depan dapat diantisipasi dengan segudang solusi dalam mengarungi kehidupan secara bijaksana.
Hukum keseimbangan sudah kita kenal sejak lama. Maka bersemangat dalam segala aktivitas yang bisa menuntun untuk meraih kebahagiaan hakiki yang tak semua manusia dapat merasakannya.
Dunia ini indah jika kita ingin menjadikannya indah, kendalinya ada di tangan masing-masing dan kita terlahir dengan potensi tersebut.
Mari bersama kita kemudikan kendali masing-masing dengan cara yang paling bijkasana menurut kaca mata syariat. Sehingga, impian tak sekedar khayalan tingkat tinggi tapi sebuah kenyataan yang bisa kita jumpai dalam dunia nyata yang berhasil kita genggam.
Ayo bangkit kerahkan semua tenaga untuk bisa berubah ke arah yang lebih baik. Sebagus apa pun sebuah barang jika dia tak bisa memberikan mamfaat apa-apa maka tak ada nilai yang bisa diukur.
Sebaliknya, sekecil apapun sebuah barang jika dia bisa memberikan mamfaat maka itu lebih baik. Maka jadilah manusia yang memilki nilai, kualitas yang baik dan terjamin.
Sebaik apapun paras dan title yang bejibun namun hal itu tak berarti jika ternyata dengan semua itu lebih banyak merugikan orang lain.
Alangkah ruginya jika dengan fasilitas itu malah membuat nama kita tercoreng dengan sempurna di dunia bahwa kita adalah pecundang sejati. Lantas bagaimana kita mempertanggung jawabkan di Mahkamah Keadilan di hadapan Rabb kita?
Ayo maksimalkan potensi diri dan raih gelar manusia paripurna yang dirindukan kehadirannya di tengah-tengah masyarakat untuk membawa dan menabur kebaikan.
Orang–orang besar hari ini malah menjadi kerdil karena perilaku yang semena mena terhadap kehidupan, kurang bijak menjalankan amanah sebagai hamba dan khalifah fil-ardh.
Marilah bangkit membongkar kebiasaan lama menuju kehidupan penuh kebermanfaatan abadi yang penuh dengan kebahagiaan. (HASNI RANIA)
Trending Now
-
WALAUPUN insiden ini langka terjadi, namun tetap perlu kewaspadaan yang ekstra. Khususnya mengetahui langkah pertama yang harus dilakukan d...
-
BERHUTANG seakan sesuatu yang tidak aneh lagi bagi beberapa orang. Namun jika sejak remaja sudah dibiasakan untuk berutang, maka itu akan m...
-
ARTIS terkenal Nagita Slavina dikabarkan marah saat dipanggil oleh suaminya, Raffi Ahmad, dengan sebutan yang tidak biasanya. Jika bias...
-
Foto: Pixabay PUTUS asa itu biasa. Yang luar biasa adalah ketika kamu mampu bangkit dari keterpurukan. Lalu kembali melawan rasa ketida...
-
Nabi Dzulkarnain diketahui pernah memimpin banyak negara-bangsa di dunia (Foto: Harunyahya ID) Oleh Arviati Rohana* MUKJIZAT adalah kehenda...