Iklan

11 Tips dari Pakar Supaya Anak Gemar Membaca Buku di Era Smartphone

Keluargapedia
Senin, April 09, 2018 | 01:30 WIB Last Updated 2018-04-11T07:48:53Z
MUNGKIN banyak orangtua yang merasa seperti kehilangan cara untuk mengantar anak-anaknya menyukai buku dan menggemari membaca.

Umumnya orangtua beralasan kebiasaan membaca sulit dibangun karena era smartphone telah menggerus perilaku mereka dan kenyataan itu harus diterima.

Betulkah demikian? Perkembangan massif teknologi gadget memang sesuatu yang tak terelakkan bahkan berdampak sangat serius terhadap gaya baca generasi muda kita saat ini.

Tapi, benarkah tak ada lagi harapan untuk menjadikan anak-anak tetap gemar membaca buku di tengah gempuran teknologi gadget?

Ilustrasi/ Pixabay

Ada pengalaman menarik yang diceritakan seorang ibu bernama Akhila Das Blah. Akhila seorang konsultan pendidikan dengan lebih dari 15 tahun pengalaman dalam mengajar, pengembangan kurikulum, pelatihan guru, dan merancang pengalaman belajar kreatif.

Akhila menceritakan pengalaman yang dialaminya seperti saya kutip dari laman The Indian Express. Ibu dari 3 orang anak laki-laki cerdas ini lantas berbagi kiat dalam mengembangkan minat baca sang anak.

Pada sebuah penerbangan baru-baru ini saat kembali ke Mumbai bersama keluarga, anak-anak Akhila nampak sibuk membaca buku seraya menunggu pesawat mendarat dibandara tujuan yang sangat padat.

Ternyata kejadian tersebut menarik perhatian seorang wanita yang duduk di seberang lorong. Sambil membungkuk ia bertanya bagaimana Akhila berhasil membuat anak-anaknya membaca di era smartphone dan tablet ini.

Ibu itu berkata kepada Akhila bahwa dia adalah pembaca yang rajin tapi entah bagaimana, dia tidak bisa membuat anaknya tertarik untuk membaca.

Berangkat dari peristiwa tersebut, Akhila pun berkenan berbagi tips kepengasuhan tentang cara dia mengantar anak-anaknya menjadi sangat menikmati membaca.

Akhila mengatakan selama bertahun-tahun ia memang telah menumbuhkan minat membaca anak-anaknya dengan memberikan dorongan kecil tetapi signifikan ke arah yang benar.

Berikut ini tips dari Akhila dalam membimbing anak-anaknya menjadi pembaca yang giat dan sangat menikmati aktifitas membaca buku:

1. Mulailah secara sederhana
Akhila menyarankan agar orangtua tidak terlalu cepat untuk memperkenalkan anak ke buku tertentu namun mulailah dengan hal-hal sederhana dan mudah.

Dia menyarankan perlunya menyediakan sejumlah besar buku yang tersedia yang dapat dinikmati bayi atau balita, buku kain, buku bertekstur, buku-buku peek-a-boo, buku-buku papan atau buku-buku anti air untuk dimainkan ketika mereka sedang mandi.

Masing-masing buku ini memberikan pengalaman yang menstimulasi untuk anak dan memperkenalkannya ke dunia buku dengan cara yang menyenangkan dan menarik. Saat ia semakin besar, perkenalkan dia untuk menggambar buku atau cerita lucu dengan garis pukulan berulang dan pola berima.

2. Baca keras untuknya
Sisihkan 10 menit dari jadwal harian Anda untuk membaca. Cerita pengantar tidur biasanya berhasil membawanya ke tempat tidur tepat waktu serta memperkenalkannya ke dunia imajinasi. Biarkan dia memilih cerita setiap malam. Jangan terkejut jika dia memilih cerita yang sama berulang kali.

Anak-anak suka pengulangan. Jadilah pembaca yang baik untuknya bahkan dengan gaya ekspresif yang konyol dan lucu untuk merangsang minatnya. Ubah suara Anda menjadi singa yang mengaum atau tikus melengking bernada tinggi. Bersenang-senanglah dengannya.

Jika Anda membaca dengan keras karena Anda harus dan bukan karena Anda ingin, maka anak Anda akan bisa merasakannya dalam nada dan bahasa tubuh Anda.

3. Kelilingi anak Anda dengan buku-buku
Letakkanlah buku dan jangan simpan di rak tinggi yang tidak bisa dijangkau. Anak Anda harus dapat melihat dan menyentuh buku setiap kali dia memilih.

Jaga buku-buku ini sejajar dengan mata anak. Jika Anda memiliki ruang, buat sudut baca untuknya. Jadikan tempat khusus ini nyaman dengan beberapa bantal dan nampan buku.

4. Jadilah teladan 
Anak Anda harus melihat Anda membaca. Selama Anda memiliki buku di tangan Anda, anak Anda akan merasa terdorong untuk mengambil buku sendiri. Temukan seorang penulis atau genre yang Anda sukai dan luangkan waktu untuk membaca sendiri juga.

5. Tingkatkan kosa katanya
Mainkan game kata dengannya. Gunakan kata-kata deskriptif dalam bahasa sehari-hari Anda. Jangan berkata, “Saya sangat lapar” tapi katakan “saya kelaparan”.

Semakin banyak kosakata yang Anda gunakan saat berbicara dengannya, semakin banyak perbendaharaan kata-kata yang akan ia miliki ketika ia akhirnya mulai membaca. Kemudian, ketika dia menemukan sebuah kata, dia akan tahu apa artinya ketika dia mendengarnya sebelumnya.

6. Frekuensi tinggi
Ajari anak Anda untuk mengenali kata-kata berfrekuensi tinggi. Ini adalah kata-kata yang akan dihadapi anak Anda secara teratur saat membaca. Misalnya, baik, dan, karena, ini, itu, dll.

Seiring bertambahnya usia anak-anak, mereka belajar membaca dan mengenali huruf. Mereka belajar membaca kata menggunakan alat seperti fonetik. Tapi, yang membuat mereka menjadi pembaca adalah kefasihan mereka.

Kemampuan mereka untuk membaca dan memahami apa yang mereka baca sementara masih membacanya. Dengan mengenali kata-kata berfrekuensi tinggi, mereka belajar memahami seluruh kalimat dengan sangat cepat dan dapat membaca lebih cepat. Ini memungkinkan mereka untuk benar-benar menikmati cerita daripada berjuang untuk memecahkan kode kata-kata.

7. Teruslah membaca

Jangan berhenti membaca untuk anak Anda saat ia bertambah besar dan tumbuh dewasa. Sebab, dalam beberapa kasus, begitu seorang anak belajar membaca, kita cenderung berhenti membaca keras kepada mereka. Ubah buku yang Anda baca kepadanya.

Pilih buku yang sesuai dengan usia dan gunakan waktu khusus cerita tidur Anda untuk membacakan sebuah bab untuknya. Imbaulah dia untuk membaca bab berikutnya dan memberi tahu Anda apa yang terjadi.

Bisa dimulai sebagai buku cerita baca bersuara tetapi dia tidak bisa menunggu jam tidur untuk bab berikutnya dan mulai membacanya sendiri. Dia berjuang untuk membaca awalnya, tetapi semakin banyak dia membaca, semakin mudah itu didapat.

8. Dorong dia tapi jangan memaksanya
Dorong dia untuk membaca tetapi jangan memaksanya. Jangan sampai anak beranggapan membaca adalah tugas yang harus dilakukan olehnya karena tuntutan orangtua. Membaca bagi anak harus menjadi proses yang menyenangkan. Peran Anda adalah untuk menanamkan kecintaan membaca.

Diskusikan buku-buku yang dia baca bersamanya. Mungkin bahkan membaca beberapa sendiri. Ajukan pertanyaan-pertanyaan utama tentang buku itu. "Bagian mana yang paling kamu sukai?", "Apakah kamu tahu apa yang akan terjadi selanjutnya?"

9. Bergabung dengan perpustakaan peminjaman
Berkunjung secara rutin ke perpustakaan akan memperkenalkannya ke buku-buku baru dan tetap menarik minatnya. Ini juga memberi Anda kesempatan untuk beberapa waktu satu-satu. Biarkan dia meminjamkan buku kepada teman-temannya. Jadikan aktifitas mebaca sebagai aktivitas sosial.

10. Gunakan minat anak sebagai pengait untuk menumbuhkan kebiasaan membaca
Jika dia suka mendengarkan musik, sesekali beralih dari lagu Maher Zain ke buku audio. Mendengarkan buku audio tentang perjalanan panjang dengan mobil adalah cara yang bagus untuk menghabiskan waktu.

Jika dia suka menonton film, dorong dia untuk membaca buku sebelum dia menonton film. Diskusikan versi mana yang lebih disukainya dan mengapa.

Biarkan dia memilih genre mana yang dia suka. Entah itu fiksi ilmiah, misteri atau biografi, ada sesuatu untuk semua orang. Bahkan majalah atau buku komik pun berfungsi. Berlangganan majalah atau komik mingguan. Apapun yang diperlukan untuk memulai.

11. Ajak teman dan keluarga untuk memberi hadiah buku pada hari ulang tahun
Berikan mereka pilihan yang Anda tahu akan menarik perhatian anak Anda. Seorang anak yang telah obsesif menonton Star Wars akan menyukai sebuah buku tentang pembuatan film.

Nah, jadi sekali lagi, betapapun telah bertambahnya usia anak kita, tidak pernah ada kata terlambat untuk mengembangkan cinta mereka untuk suka membaca.

Buat langkah-langkah kecil tapi signifikan ke arah yang benar dan kita sebagai orangtua akan menemukan dunia yang akan menstimulasi keingintahuannya, memperluas basis pengetahuannya dan memperluas pandangan dunianya.

DEVINA SETIAWAN
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • 11 Tips dari Pakar Supaya Anak Gemar Membaca Buku di Era Smartphone

Trending Now

Iklan