Pelajaran Berharga dari si Kembar yang Meninggal di Mesin Cuci

Parentnial Newsroom

Anak

Terkadang kelengahan kecil bisa berujung kefatalan bagi si kecil. Nah, kisah ini menjadi pelajaran berharga bagi orang tua manapun untuk lebih berhati-hati.

Ini merupakan kisah tragis yang terjadi di India. Dua balita kembar jatuh dan tenggelam di dalam mesin cuci yang berisi sekitar 15 liter air. Kecelakaan itu merenggut nyawa kedua bocah laki-laki berusia tiga tahun itu.

Peristiwa bermula saat Rakhi, ibu dari kedua balita itu, hendak mencuci baju sekitar pukul 12.40 waktu setempat.

Saat itu tabung mesin cuci sudah diisi air. Sementara baju kotor sudah ditumpuk di dekat mesin cuci. Menyadari detergennya habis, dia pun pergi sebentar ke warung untuk membelinya. Saat meninggalkan apartemen, dia tidak mengunci pintu. Demikian dikutip dari Times of India.

Sementara itu kedua anak kembarnya, Laksh dan Neeshu, bermain di sekitar mesin cuci. Enam menit kemudian saat pulang ke rumah, betapa terkejutnya Rakhi melihat kedua anaknya tidak ada. Dia pun mencari si kembar di sekitar apartemen sembari mengabari suaminya.

Namun pencarian itu tidak membuahkan hasil. Sekitar pukul 13.10 suami istri itu kembali ke apartemennya dan mengecek tabung mesin cuci. Betapa terkejutnya mereka mendapati kepala balitanya menyembul dari air yang mengisi tabung.

Keduanya segera dibawa ke Jaipur Golden Hospital. Namun dokter memastikan anak-anak itu sudah meninggal karena tenggelam.

“Mungkin anak-anak ingin melihat karena ingin tahu. Kami sedang menyelidik bagaimana mereka bisa naik ke atas mesin cuci itu sehingga sampai jatuh dan tenggelam,” ujar salah seorang perwira polisi.

Tenggelam merupakan salah satu hal yang harus diwaspadai pada balita. Tidak hanya ketika mereka berada di kolam renang saja, karena di rumah pun anak-anak berisiko mengalaminya.

Seperti disampaikan dr Nina Saphiro, direktur THT Anak di Mattel Children’s Hospital of the University of California, Los Angeles, meski hanya beberapa inchi air saja di kolam plastik, itu cukup berisiko menenggelamkan anak.

“Tidak ada cara ajaib yang bisa mencegah risiko tenggelamnya anak saat berada di air, bahkan ketika mereka berada di bathup kamar mandi. Sehingga, pengawasan dari orang tua menjadi hal yang sangat penting,” ujar Saphiro. (Detik Health)

Baca Juga Lainnya

Potret Nikah Cerai di Kaltim Tahun 2024, Menelusuri Jejak Cinta dan Perpisahan

Parentnial Newsroom

TIDAK ada yang lebih menggugah hati daripada angka-angka yang membisikkan cerita di balik kehidupan manusia. Setidaknya, itulah yang mencuat saat ...

Pelajaran dari ‘Adolescence’ Serial Netflix yang Menggugah tentang Kekerasan Remaja

Rahmat Hidayat

SERIAL drama Inggris terbaru, “Adolescence,” yang dirilis di Netflix pada 13 Maret 2025, telah menjadi fenomena global dengan lebih dari ...

Analisis Data Perceraian di Jakarta Barat 2025, Biang Keroknya Ekonomi dan Selingkuh

Fadliyah Setiawan

APA sebenarnya yang mendorong ratusan pasangan di Jakarta Barat mengakhiri ikatan suci pernikahan mereka? Data terbaru dari Pengadilan Agama Jakarta ...

Peacock Parenting, Gaya Didik Kekinian yang Terlalu Fokus ke Pencitraan Anak

Fadliyah Setiawan

KAMU pernah denger istilah “peacock parenting”? Bukan, ini bukan tentang burung merak yang suka pamer bulu. Tapi gaya parenting baru ...

Pelajaran dari Kasus Baim dan Paula, Mengapa Netizen Perlu Menghormati Batas Privasi

Muhammad Hidayat

DI masa masa seperti sekarang dimana akses informasi begitu mudahnya dan ruang digital yang serba terhubung, kehidupan pribadi figur publik ...

Ketika Hubungan Baru Terasa Kayak Ulangan Masa Lalu

Keluargapedia Staf

PERNAH nggak sih, kamu ngerasa kayak hubunganmu yang sekarang tuh mirip banget sama yang dulu? Bahkan pola berantemnya, sikap pasangan, ...

Tinggalkan komentar