SIAPA yang tak kenal Entis Sutisna atau lebih karib di telinga kita dengan sebutan Sule. Salah satu komedian ngetop berbayar mahal Indonesia.
Di balik figurnya yang gemar melucu, Sule tetaplah manusia biasa seperti kita. Pelawak ini sangat bersedih ketika ditinggal wafat oleh sang ayah tercinta, Dodo Mulyana (69) pada Rabu (11/10/2017) pagi.
Sule biasa memanggil ayahnya dengan sebutan Abah. Di mata Sule, Abah merupakan sosok panutan dalam menjalankan hidup baik sebagai kepala rumah tangga atau sebagai komedian.
"Abah luar biasa mendidik anaknya semuanya dengan baik. Orangnya sabar, tidak pernah ini itu dan lain-lain," ucap Sule di rumah duka, Gang Alpakah, Jalan Kamarung, Kelurahan Citereup, Kecamatan Cimahi Utara, Jawa Barat.
Sule juga menyebut ayahnya memiliki jiwa sosial tinggi. Abah, kata Sule, acapkali meminta uang padanya hanya untuk dibagikan kepada saudara.
"Abah jiwa sosialnya tinggi. Misalkan Abah itu setiap hari minta uang. Abah buat apa sih (minta uang), katanya buat dibagiin saudara dari Abah, yang ada di sini," ujar Sule seperti dikutip Tribunnews.
Dodo meninggal dengan membawa riwayat penyakit hipertensi. Namun, kata Sule, selama sakit Abah jarang mengeluh.
"Abah gak pernah mengeluh tentang penyakitnya. Pokoknya orang hebatlah. Kalau bagi saya Abah pahlawan bagi saya dan keluarga," kata Sule.
Bagi Sule, ayah baginya sangatlah berkesan. Panutan dan kesehariannya selalu terngiang di benaknya. Inilah yang membuat Sule sangat berduka.
Pengakuan Sule memberi gambaran sosok almarhum Dodo Mulyana merupakan ayah yang telah banyak memberi warna daam kehidupan dan pelajaran yang teramat berharga bagi anak-anak. Bagi Sule, ayah adalah inspirasinya.
Sule adalah orang miskin pada awalnya. Serba terbatas Tak dikenal. Tak kurang ia pernah melakoni beragam pekerjaan demi untuk mengais rejeki.
Sejak kecil, Sule sudah terbiasa hidup susah. Dia pernah menjadi penjual ayam goreng, jagung rebus, hingga kebaya pernah dilakoninya.
Dengan pembawaan ayahnya yang penuh motivasi dan menginspirasi, hal itu kemudian mengantar Sule bertumbuh menjadi lebih percaya diri, berani mengambil risiko, dan tak kenal menyerah.
Kini, berkat usahanya yang tak kenal lelah, Sule telah menggapai impiannya. Tentu semua berangkat dari takdir Ilahi dan peran orangtua khususnya sang ayah.
Semoga, kita para orangtua khususnya ayah bisa menjadi inspirasi dan idola anak-anak kita. Yang meninggalkan kesan positif dan menggerakkan bagi generasi kita selanjutnya. Sebab kita akan semakin tua dan mati.
Ayah yang menginspirasi tentu bisa digapai dengan berusaha menjadikan diri sebagai ayah yang "hebat" serta menjadi teladan bagi mereka. Selama menjadi ayah yang menginspirasi!.
NOVANTO JAYADI
Trending Now
-
MARSHALL Bruce Mathers III, atau lebih dikenal sebagai Eminem, adalah seorang legenda hidup dalam dunia hip-hop, namun perjalanan hidupnya t...
-
BERHUTANG seakan sesuatu yang tidak aneh lagi bagi beberapa orang. Namun jika sejak remaja sudah dibiasakan untuk berutang, maka itu akan m...
-
WALAUPUN insiden ini langka terjadi, namun tetap perlu kewaspadaan yang ekstra. Khususnya mengetahui langkah pertama yang harus dilakukan d...
-
Nabi Dzulkarnain diketahui pernah memimpin banyak negara-bangsa di dunia (Foto: Harunyahya ID) Oleh Arviati Rohana* MUKJIZAT adalah kehenda...
-
MENDIDIK anak di era digital yang serba cepat ini bukan hal yang gampang. Banyak banget orang tua yang sering merasa kewalahan menghadapi b...