RAUT kesedihan terlihat dari sorot mata Dorkas (75) pemilik rumah Jalan Bugangan Raya No. 23 A RT 04/ RW 15, Kelurahan Rejosari, Semarang Timur, Senin (9/7/2018).
"Saya sedang menggunakan lampu teplok untuk menutup plastik," ujar Dorkas.
Dorkas biasanya menaruh obat-obatan yang telah diracik di dalam plastik di kamarnya yang terletak pada lantai dasar.
Untuk merekatkan plastik tersebut ia biasanya menggunakan lilin atau pun lampu teplok.
Tampak jelas kebakaran yang merenggut nyawa anak dan cucu Dorkas meninggalkan duka mendalam.
Hari ini Inafis Polrestabes Semarang dan Labfor mengambil sampel sisa dari puing-puing yang terbakar.
"Saya tidak menyangka tante akan secepat ini dipanggil. Minggu siang saya ketemu tante Linda," tutur Jane Chrestella, keponakan Linda Maria (47).
Jago merah Minggu malam melalap dengan cepat rumah kediaman Dorkas sekitar pukul 18.30 WIB.
"Waktu itu bahan bakar teploknya tumpah, saya ambil handuk untuk mengelapnya. Saya keluar kamar untuk mencari handuk lagi namun api sudah membesar," tutur Dorkas.
Saat itu ia langsung meminta pertolongan.
Linda Maria dan Karina sedang berada di lantai dua kala itu.
"Mendengar kata kobong, tante Linda ikut turun dan keluar bersama Nenek untuk meminta pertolongan," ujar Jane.
Mengingat Karin masih di lantai dua, Linda Maria naik kembali ke atas.
"Waktu sampai mau turun lagi di tangga apinya sudah semakin besar, jadi mereka naik lagi. Kala itu sudah ada yang menolong tapi keluar lagi karena tidak tahan dengan asap dan kobaran api," tutur para tetangga korban.
Nasib nahas tak bisa terelakkan dialami Linda Maria dan Karin. Terlihat bekas luka di pelipis kiri Dorkas.
"Nenek saya waktu keluar juga terseok-seok, menatap ke dinding. Waktu diselamatkan warga, nenek tak kuat berjalan dan sambil mengesot ditarik tetangga," jelas Jane Chrestella.
Jane Chrestella juga menambahkan jika daster yang dikenakan neneknya malam itu sempat tersambar si jago merah.
"Lutut nenek lecet, rambutnya juga sempat terkena sambaran api. Hari ini sebenarnya Karin baru masuk sekolah untuk ajaran baru, dia naik kelas empat," tutur Jane Chrestella menjelaskan dengan tegar kepada Tribunjateng.com.
Linda Maria merupakan anak terakhir dari lima bersaudara.
Nasib nahas menimpa ia dan anaknya kala hendak menyelamatkan diri dari kobaran api di lantai dasar yang telah terlanjur berkobar dengan cepat.
Hingga saat ini, jenazah masih berada di RSUP Dr. Kariadi. (Tribunnews)
Home
Viralmama
Wanita
Viralmama! Perjuangan Ibu Selamatkan Putrinya Sebelum Tewas Terbakar di Bugangan
Trending Now
-
WALAUPUN insiden ini langka terjadi, namun tetap perlu kewaspadaan yang ekstra. Khususnya mengetahui langkah pertama yang harus dilakukan d...
-
BERHUTANG seakan sesuatu yang tidak aneh lagi bagi beberapa orang. Namun jika sejak remaja sudah dibiasakan untuk berutang, maka itu akan m...
-
Biskuit Oreo (foto: artslant.com ) BAGI penikmat jajajan, Oreo sepertinya jenis biskuit yang tak asing lagi. Oreo bahkan menjadi p...
-
ANAK kecil aktif dan sedikit bandel itu biasa. Tetapi menjadi tidak wajar kalau sudah seperti tingkah bocah berseragam Sekolah Dasar (S...
-
Nabi Dzulkarnain diketahui pernah memimpin banyak negara-bangsa di dunia (Foto: Harunyahya ID) Oleh Arviati Rohana* MUKJIZAT adalah kehenda...