Membentuk Karakter Positif Anak Lewat 4 Sifat Rasulullah

Keluargapedia Staf

AnakHeadlineIslamic ParentingParenting

Ilustrasi anak anak sedang menyantap makanan di sebuah acara khitanan massal (Foto: saifulmulia/ Pixabay)


BERUSAHA
mencontoh perilaku Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari adalah salah satu wujud bahwa kita mencintai dan menghormati Rasul Allah. Dimulai sejak usia dini supaya perilaku tersebut terbawa saat usia remaja sampai tua. 

Sikap terpuji Rasulullah SAW sangat banyak. Bahkan setiap perilakunya sehari-sehari memiliki suri teladan yang mesti dicontoh. Perkataan dan perbuatan Rasulullah merupakan budi pekerti yang baik. 

Di antara sifat terpuji Rasulullah, ada 4 sifat yang mesti kita ajarkan kepada anak-anak kita sejak dini:   

Shiddiq (Jujur) 

Jujur adalah sikap menyatakan sesuatu sesuai dengan fakta. Kejujuran Rasulullah SAW sangat terkenal, tidak hanya diakui teman dekatnya, bahkan diakui oleh musuhnya. 

Ali r.a meriwayatkan bahwa Abu Jahal berkata kepada Rasululullah SAW, ”Kami tidak mengatakan engkau dusta. Namun, kami menganggap dusta ajaran yang engkau bawa.” 

Beliau selalu jujur dalam perkataan dan perbuatan benar. Anak-anak juga seperti itu. Dalam situasi apapun, sifat kejujuran harus dimiliki. Tanda anak hebat adalah jujur. 

Sebagai contoh, seorang anak anak, sebut saja namanya Odi ditanya oleh guru. ”Kamu tadi pagi salat Subuh atau tidak?” Odi menjawab dengan berbohong, ”Iya Bu, saya salat Subuh tadi pagi.” Ibu guru melanjutkan, ”Jam berapa kamu salat?” Odi berbohong lagi, ”Jam 05.00 Bu.” Ibu guru bertanya lagi, ”Salat sama siapa kamu?” Odi terpaksa berbohong lagi, ”Sama mama, papa, dan adek, Bu.” 

Hanya karena berbohong sekali, Odi terpaksa berbohong lagi dan lagi karena guru terus bertanya. Jadi kita tidak boleh berbohong karena berbohong sekali pun dapat menibulkan kebohongan-kebohongan yang lain dan menyebabkan kita mendapatkan banyak dosa.   

Amanah (Dapat Dipercaya) 

Amanah merupakan sikap yang dapat dipercaya. Apabila suatu urusan dipercayakan kepadanya maka dia akan melaksanakan urusan tersebut dengan sebaik-baiknya. 

Sebagaimana Rasulullah SAW diberikan amanah untuk menyampaikan ajaran Islam kepada umat manusia melaksanakan tugas itu dengan sebaik-baiknya mesti taruhan nyawa, jiwa, dan raga. 

Rasul tidak gentar untuk menjalankan amanah itu. Ketika kita berjanji kepada teman, orangtua, saudara, bahkan kepada musuh sekalipun kita harus tetap menepati janji. 

Jika kita mengingkarinya berarti tidak dapat dipercaya. Misalkan, Odi diberikan amanah oleh guru untuk memeberitahu teman-temannya yang lain untuk mengerjakan tugas. Tetapi dia tidak menyampaikannya. Berarti Odi termasuk orang-orang yang tidak dapat dipercaya.   

Tabligh (Menyampaikan) 

Sifat tabligh yang artinya menyampaikan, yaitu sifat wajib Nabi menyampaikan seluruh ajaran yang diterima dari Allah SWT berupa wahyu kepada umat manusia agar menjadi pedoman hidup. 

Rasulullah SAW menyampaikan seluruh ajaran yang diterimanya dari Allah SWT bahkan sampai yang hal yang terkecil pun sehingga umat manusia mempunyai pedoman dalam kehidupannya. 

Kewajiban mencontoh dan menerapkan salah satu sikap Rasulullah yaitu menyampaikan amanah yang ia dapat kepada orang yang berhak menerima dan tidak satupun tidak sampai kepada alamatnya. 

Misalkan, Odi disuruh ibunya untuk menyampaikan dan memberikan titipan uang kepada ibu pemilik warung. Tetapi dia tidak memberikan uang tersebut, malah menggunakannya untuk jajan. Berarti Odi tidak menyampaikan amanah yang diberikan oleh ibunya kepadanya.   

Fathonah (Cerdas) 

Sifat fathonah merupakan sifat yang pasti dimiliki. Kita pahami betapa sulitnya tugas yang di emban Rasulullah SAW sehingga wajib memiliki sifat cerdas. Rasulullah saw terkenal sebagai seorang yang cerdas dan pandai, serta sangat arif dan bijaksana. 

Dalam mengambil keputusan didasari dengan pertimbangan dan pemikiran  matang. Tugas orangtua sebagai pendidik harus mengondisikan agar anak rajin belajar agar menjadi anak cerdas dan pandai. Termasuk di dalamnya mendampingi dan memfasilitasi berbagai kebutuhan penunjang belajar. 

Jadi dengan meneladani sifat cerdas Rasul, kita dapat melewati berbagai rintangan dalam kehidapan sehari-hari. Terutama anak-anak.   

Keempat sifat dari Rasulullah yang dipaparkan di atas, merupakan akhlak yang perlu ditanamkan kepada anak sejak dini. Terlebih dalam situasi seperti saat ini ketika banyak anak bergaul tidak wajar. 

*)NUR HAFIDZ, penulis adalah mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Purwokerto, Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Relawan Rumah Kreatif Wadas Kelir. Artikel ini sebelumnya telah terbit di laman Sahabat Keluarga Kemendikbud.

Baca Juga Lainnya

Potret Nikah Cerai di Kaltim Tahun 2024, Menelusuri Jejak Cinta dan Perpisahan

Parentnial Newsroom

TIDAK ada yang lebih menggugah hati daripada angka-angka yang membisikkan cerita di balik kehidupan manusia. Setidaknya, itulah yang mencuat saat ...

Pelajaran dari ‘Adolescence’ Serial Netflix yang Menggugah tentang Kekerasan Remaja

Rahmat Hidayat

SERIAL drama Inggris terbaru, “Adolescence,” yang dirilis di Netflix pada 13 Maret 2025, telah menjadi fenomena global dengan lebih dari ...

Analisis Data Perceraian di Jakarta Barat 2025, Biang Keroknya Ekonomi dan Selingkuh

Fadliyah Setiawan

APA sebenarnya yang mendorong ratusan pasangan di Jakarta Barat mengakhiri ikatan suci pernikahan mereka? Data terbaru dari Pengadilan Agama Jakarta ...

Peacock Parenting, Gaya Didik Kekinian yang Terlalu Fokus ke Pencitraan Anak

Fadliyah Setiawan

KAMU pernah denger istilah “peacock parenting”? Bukan, ini bukan tentang burung merak yang suka pamer bulu. Tapi gaya parenting baru ...

Pelajaran dari Kasus Baim dan Paula, Mengapa Netizen Perlu Menghormati Batas Privasi

Muhammad Hidayat

DI masa masa seperti sekarang dimana akses informasi begitu mudahnya dan ruang digital yang serba terhubung, kehidupan pribadi figur publik ...

Ketika Hubungan Baru Terasa Kayak Ulangan Masa Lalu

Keluargapedia Staf

PERNAH nggak sih, kamu ngerasa kayak hubunganmu yang sekarang tuh mirip banget sama yang dulu? Bahkan pola berantemnya, sikap pasangan, ...

Tinggalkan komentar